TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fitur Canon Speedlite 470EX-AI, Buat yang Gak Mau Ribet Pakai Flash Eksternal

Fitur Auto Intelligent-nya pertama di dunia!

IDN Times/Helmi Shemi

Bandung, IDN Times – Suka kesal gak sih kalau hasil foto kamu masih ada bayangan yang akhirnya buat foto jadi kelihatan jelek? Apalagi kalau kamu ambil di tempat yang kurang cahaya sehingga perlu flash. Tapi memakai flash internal aja masih belum cukup lho, kamu perlu flash eksternal.

Bagi kamu yang sudah pro, kadang masalah bayangan ini masih menganggu. Sehingga kamu harus mengandalkan tekniks bounce flash. Sebuah teknik fotografi yang digunakan utnuk menangkap cahaya lembut dan natural, khususnya untuk foto di dalam ruangan.

"Bounce flash kita biasanya naikin ISO. Tapi kalau naikin ISO skin tone jadi noise. Tapi ini caranya gampang-gampang susah. Apalagi yang belum paham flash," kata Marketing Manager Canon Image Communication Product Group Division PT. Datascrip Angelie Ivone di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/4).

Untuk itu kali ini PT. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia menghadirkan terobosan teknologi terbaru di lini speedlite, yakni Canon Speedlite 470EX-AI yang akan membantu kamu mengatasi masalah tersebut. Dengan dimensi 74.6 x 130.4 x 105.1mm dan beat hanya 385 gram, flash ini memiliki sejumlah keunggulan.

1. Auto Intelligent (AI) bounce

IDN Times/Helmi Shemi

Fungsi AI bounce secara otomatis mengendalikan arah distribusi cahaya untuk mengurangi bayangan berlebihan, khususnya dalam fotografi portrait. Sistem ini diklaim sebagai yang pertama ada di dunia untuk flash lho.

"Kelebihan Speedlite 470EX-AI dibandingkan flash konvensional lainnya adalah speedlite ini dilengkapi dengan motor penggerak, sensor pendeteksi akselerasi dan sensor pengukur jarak. Ketiga elemen tersebut memperkuat fungsi AI bounce dan pengguna pun dapat memilih antara mode full-auto atau semi-auto," ujar Ivone.

Baca juga: Jadi Primadona Fotografer, Ini Fakta Kamera Canon EOS 6D Mark II

2. Mode full auto, pemula bukan masalah

IDN Times/Helmi Shemi

Di flash terbaru ini kamu dapat menemukan dua mode utama yakni full auto dan semi auto. Untuk mode full auto, flash akan mencari sudut pantul optimal dan memudahkan kamu yang masih pemula mendapatkan pencahayaan terbaik.

“Mode ini bisa berguna buat beginner karena hanya dengan satu sentuhan saja angle ditentukan flash sendiri. Kita tinggal jepret. Ketika kita miringin portrait, otomatis angle set berubah sendiri,” kata Ivone.

Rahasianya ada pada teknologi Speedlite 470EX-AI untuk mengukur jarak antara subjek dengan langit-langit yang membuat kamu tidak lagi kesulitan memperkirakan sudut pantul optimal untuk mendapatkan pencahayaan paling natural. Kepala flash otomatis bergerak dan kamu hanya perlu menekan tombol shutter untuk mendapatkan foto terbaik.

3. Mode semi auto, cocok buat kamu yang pro

IDN Times/Helmi Shemi

Nah, mode yang satu ini lebih cocok buat kamu yang sudah pengalaman memotret. Kalau kamu ingin mengatur preferensi sudut pantul sehingga dapat fokus pada komposisi fotografi, mode ini jawabannya.

Speedlite 470EX-AI akan mengunci sudut pantul yang telah diset dan kepala flash akan otomatis mengikuti arahan tersebut, terlepas dari posisi kamera horisontal atau vertikal. Pada kondisi pencahayaan yang berbeda, pengguna dapat dengan mudah mengganti sudut pantul, hanya dengan menekan tombol "ANGLE SET" pada sisi kepala flash untuk mengunci sudut baru.

"Semi auto siapa yang menggunakan? Tentu yang mengerti bounce flash. Tapi kadang kalau lagi ambil landscape pindah portrait harus set ulang angle-nya. Ini gak usah. Cukup tekan 2 kali, bounce-nya akan pindah, jadi gak lupa," sebut Ivone.

4. High-speed sync buat foto gak akan backlit

IDN Times/Helmi Shemi

Pernah gak ngalamin saat kamu foto dan backlit lalu foreground atau objek kamu jadi gelap? Dengan adanya fitur high-speed sync ini hal itu tidak akan terjadi.

Selain itu dengan shutter yang bisa dilepaskan pada kecepatan lebih tinggi dibandingkan kecepatan sinkronisasi flash, pengguna dapat mengambil foto dengan bukaan lebar untuk mendapatkan efek latar belakang yang kabur, sambil tetap menjaga ketajaman fokus subjek.

Baca juga: Canon PowerShot G9X Mark II: Kamera Imut Rp 7 Juta-an yang Punya 6 Keunggulan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya