[REVIEW] Star Wars Force Arena: Perang Abadi Rebel VS Empire

Review game android Star Wars Force Arena.

Star Wars benar-benar kembali berjaya dalam beberapa tahun terakhir ini, setelah tahun lalu kita disuguhi The Rogue One, maka tahun ini Star Wars kembali mendapatkan adaptasi game dalam The Force Arena.

Dan tidak seperti Galay Of Heroes yang bersifat turn-based, permainan dalam The Force Arena bersifat real-time. Anggap saja seperti gabungan Clash Royale dengan game berbasis MOBA seperti Dota atau Mobile Legend. Apakah game ini bagus? Ya dan tidak, tentukan sendiri jawabannya setelah membaca postingan ini.

Game Overview

Dalam game ini pemain akan menjadi salah satu tokoh dalam Universe Star Wars yang memimpin sekumpulan pasukan dalam bentuk kartu dalam pertempuran abadi Empire VS Rebel. Para tokoh ini sendiri memiliki satu skill aktif dan satu skill pasif.

Baru ada 2 mode dalam game ini yaitu 1 VS 1 dan 2 VS 2 (dimana partner anda dapat dipilih secara random atau berasal dari satu Guild).

Untuk memakai kartu dibutuhkan energy, dan energy ini sendiri akan terisi secara otomatis. Pada 1 menit terakhir, tingkat regenerasi energi akan meningkat 2x lipat.

Tujuan game ini simpel, menghancurkan markas lawan, setiap menghancurkan turret akan mendapat score 1, pemain yang memperoleh score terbanyak setelah permainan berakhir akan menjadi pemenangnya.

Singkat cerita, game ini memiliki banyak kemiripan dengan game Clash Royale, tapi setidaknya dalam game ini pemain dapat memilih beberapa kartu pilihannya sebagai hadiah dari beberapa quest, jadi tidak bersifat random seperti game mobile pada umumnya. Pemain juga dapat menukarkan beberapa kartu yang tidak terpakai untuk memperoleh kartu lain dengan tingkat rarity yang lebih tinggi melalui sistem Trader.

What's The Trend?

Untuk sekarang, permainan para Rebel sangat terpusat dengan gaya bermain Swarming (mengeluarkan kartu ber-cost rendah dalam jumlah besar), jika tidak fokus maka dipastikan markas anda akan hancur dalam sekejab. Apalagi kartu AoE (area Of Effect) dalam game ini tergolong masih sedikit.

Untuk pihak Empire sendiri lebih berfokus kepada penggunaan kartu AT-ST Walker, kartu bercost 7 yang hanya mentarget bangunan tapi memiliki HP yang tinggi. Dengan didukung kartu lainnya (yang rata-rata memiliki tipe serangan ranged) maka tidak sulit bagi Empire untuk menghancurkan para Rebel.

My Personal Taste

Setelah bermain sekitar 1 bulan dan mencapai rating 1600-an (Bronzium). Saya memilh Han Solo sebagai Leader terbaik untuk pihak rebel karena skill aktif miliknya (memasang ranjau) sangat efektif untuk gaya bermain defensif. Beberapa pemain lain lebih menyarankan Cassian Andor karena range serangannya sangat jauh (tidak ditarget oleh turret).

Dan untuk pihak Rebel, pilihan saya jatuh kepada Director Orson Krennic yang memiliki skill pasif menambah regenerasi energy sebesar 10% yang membuat saya bisa mengeluarkan AT-ST Walker dengan lebih cepat.

Jika kalian memiliki kartu Unique yang hanya bisa digunakan untuk Leader tertentu maka sudah bisa dianggap bahwa Leader tersebut sudah kuat (2 deck yang saya gunakan di atas tidak memiliki kartu Unique).

What To Do Next?

Saya hanya bermain game ini hanya untuk menyelesaikan quest harian yaitu mengumpulkan 10 poin yang didapat dari hasil pertarungan (3 poin jika menang dan 1 poin jika kalah) agar mendapat pack tambahan. Semakin ke sini game ini semakin membosankan karena tidak ada variasi gaya bermain.

The Good And The Bad

Game ini memiliki roster karakter yang cukup memuaskan walau tidak sebanyak Galaxy Of Heroes, tapi setidaknya karakter Rogue One sudah muncul di game ini. Gameplay juga simpel dan mengasyikan, tidak membutuhkan waktu lama untuk memainkan game ini.

Hal buruknya adalah kualitas server yang digunakan game ini, hal ini membuat sulitnya mencari match dan sering sekali saya kehilangan koneksi pada momen-momen penting yang akhirnya membuat saya kalah. Game ini juga sering mengalami maintenance dadakan. Ditambah lagi sampai sekarang Meta game ini belum mengalami perubahan yang signifikan yang membuat game ini menjadi cukup membosankan.

Some Tips Maybe...

Deck Building:

- Buatlah deck dengan komposisi yang seimbang, jangan terlalu banyak memasukkan kartu dengan cost > 5 (cukup 2 saja).

- Lihat informasi tiap kartu agar lebih mengenal kelebihan/kekurangan kartu tersebut.

- WAJIB memasukkan kartu X-Wing / TIE Fighter sebagai AoE untuk membersihkan sekumpulan kartu bercost rendah.

- Unit Sniper (Imperial Sharpshooter dan Dresselian Sniper) memiliki banyak kelebihan (terutama jika lawan anda jarang memperhatikan mini-map).

- Upgrade kartu sesuai kebutuhkan anda, dan pastikan kartu tersebut bisa dipakai oleh Leader lain jika sewaktu-waktu anda bosan dengan Leader yang sedang anda gunakan.

- Jangan Upgrade kartu Leader karena selain mahal hanya memberikan sedikit tambahan status.

Gameplay

- Selalu perhatikan mini-map

- Taktik standar adalah Leader anda menjaga satu Lane (lajur) lalu mengeluarkan kartu anda di Lane lainnya

- Karena Leader tidak bisa bertambah kuat selama pertempuran, jangan terlalu mengandalkan Leader dalam melawan kartu-kartu lawan.

- Jangan bernafsu untuk membunuh Leader lawan, ingat tujuan game ini adalah menghancurkan Turret

Conclusion

Menarik di awal, membosankan di akhir.

Tengku Okky Dinova Photo Writer Tengku Okky Dinova

simple man, with twisted mind my blog http://okkydinova.blogspot.co.id/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya