Plug and Play Umumkan 11 Startup Pilihan yang Berhak Dibina

Dapat coworking space secara cuma-cuma

Presiden Joko Widodo tengah menggeber pertumbuhan ekonomi melalui jalur digital. Itu sebabnya, tahun lalu, ia mengumumkan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai “The Digital Energy of Asia”. Caranya dengan merilis Gerakan Nasional 1.000 Startup.

Sejalan dengan visi Presiden RI, akselerator startup yang berbasis di Silicon Valley, Plug and Play, membuka rekrutmen perdana mereka.

Rekrutmen dibuka sejak Februari lalu. Lantas, pada Senin, 8 Mei 2017, Plug and Play mengumumkan sebelas startup pilihannya. Pengumuman itu dilakukan di Kuningan, Jakarta Selatan.

Plug and Play Umumkan 11 Startup Pilihan yang Berhak DibinaFrancisca Christy Rosana/IDNTimes.com

President Director Plug and Play Indonesia Wesley Harjono menyebut, startup yang berhasil masuk program tersebut di antaranya Dana Didik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta Indonesia Global, Sayurbox, Brankas, Astrnt, Bandboo, Wonderlabs, dan Toucan. Founder maupun co-founder untuk sepuluh dari sebelas startup yang dimaksud ini turut hadir dalam peluncuran pengumuman.

Harjono, yang juga turut bertugas sebagai juri, mengatakan sebelas startup ini berhak dibina secara khusus.

Plug and Play Umumkan 11 Startup Pilihan yang Berhak DibinaFrancisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Caranya adalah melalui program 1-on-1 Mentorship. Program tersebut bakal intensif berjalan selama tiga bulan. Di sela itu, akan diadakan workshop dengan beragam topik. Maksudnya ialah untuk mempertajam kemampuan masing-masing.

Mentornya pun merupakan tokoh-tokoh yang sudah berkaliber di bidangnya. Setidaknya ada 60 mentor, semisal Kevin Darmawan dari Coffee Venture, Sebastian Sieber dari Lazada, Sukan Makmuri dari KUDO, Anton Soeharyo dari Touchten, Natali Ardianto dari Tiket.com, Nikita Semenov dari Zen Room, Norman Sasono dari Bizzy, Mark. F Winkel dari Prisma Public Relations, Rama Mamuaya dari Daily Social, dan Wempy Dyocta Koto dari Wardour and Oxford.

Baca Juga: Plug and Play Adakan Accelerator Program untuk Penggiat Startup Indonesia

Selain intens memperoleh bimbingan, ada beragam manfaat yang dirasakan oleh sebelas startup terpilih.

Plug and Play Umumkan 11 Startup Pilihan yang Berhak DibinaFrancisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Pertama, mereka bakal diberi co-working space secara cuma-cuma. Lokasinya di Kuningan, Jakarta Selatan. Kedua, mereka akan diberi kesempatan bekerja sama dengan korporasi dan seed funding. Dan ketiga, tentu saja sharing ilmu yang diperoleh akan berguna untuk mengoptimalkan kemajuan startup-nya.

Dengan fasilitas demikian, sebelas startup ini diharapkan menjadi pionir bagi pertumbuhan startup lain.

Plug and Play Umumkan 11 Startup Pilihan yang Berhak DibinaFrancisca Christy Rosana/IDNTimes.com

Sebab, hal ini akan berdampak bagi pembangunan ekosistem. “Startup Indonesia itu tantangannya adalah ekosistem. Kalau soal modal, banyak investor dari luar yang melirik Indonesia. Yang diperlukan Indonesia adalah ekosistem yang lengkap dan baik. Kini memang masih dalam tahap pengembangan,” tuturnya.

Accelerator Director PNP Indonesia Nayoko Wicaksono mengatakan, nanti, setelah program akselerasi selesai, akan dibuat Demo Day untuk menandai puncak acara. Kesebelas startup itu bakal melakukan pitching dan demonstrasi produk di hadapan partners, corporate, investor, dan media.

“Demo Day untuk batch pertama ini mungkin akan berlangsung pada Agustus,” tuturnya.

Sebelumnya, sekitar 400 startup dari berbagai tempat mendaftarkan diri mengikuti seleksi batch pertama PNP Indonesia. Tak mudah menyeleksinya, sebab semua memiliki kompetensi yang seimbang dan sama-sama bagus. “Sebelas startup terpilih merupakan startup terbaik yang telah melalui proses seleksi yang ketat,” tutur Wicaksono.

Topik:

Berita Terkini Lainnya