Facebook, Google & Wikipedia Rilis Fitur Perangi Hoax, Begini Bentuknya!

Bermanfaat nih

Di era internet seperti sekarang ini, arus informasi bebas lalu lalang di jagat maya tanpa ada filternya. Gak heran, sekarang makin banyak saja berita hoax yang salah satunya berisi ujaran kebencian pun bermunculan di jagat maya.

Melihat hal ini tiga raksasa internet dunia yakni Google, Facebook dan Wikipedia pun beramai-ramai meluncurkan fitur Fact-Check yang tujuannya untuk untuk memerangi berita hoax. Nah, penasaran gak kalian bagaimana penampakan dari fitur berantas hoax dari ketiga raksasa internet dunia ini? Yuk simak di bawah ini.

1. Google perangi hoax dengan luncurkan Fact-Check.

Facebook, Google & Wikipedia Rilis Fitur Perangi Hoax, Begini Bentuknya!androidguys.com

Sebenarnya fitur ini sudah dihadirkan Google pada 2016 lalu. Sayang, kala itu fitur Fact-Check ala Google ini hanya diluncurkan di Amerika dan Inggris saja. Nah, karena desakan dari berbagai negara dan juga makin maraknya berita hoax hilir mudik terutama di Google Search, akhirnya perusahaan yang berpusat di Mountain View itu pun meluncurkan fitur berbentuk kolom rekomendasi ini di seluruh dunia mulai beberapa minggu lalu.

Dikutip dari TechCrunch, fitur Fact-Check ala Google ini hadir di bagian atas dalam bentuk kolom sesaat setelah kamu mencari berita dari kolom pencarian. Akan ada keterangan yang jelas siapa yang menerbitakan berita dan mana saja sumber berita paling benar atau terpercaya. Jadi gak bakal ketipu deh!

Fyi, Google Fact-Check ini gak dikerjakan langsung oleh Google. Ya, perusahaan buatan Larry Page dan Sergey Brin memang bekerja sama dengan media massa yang sudah populer dan organisasi pengecekan fakta. Dilengkapi dengan sistem ber-algoritma khusus, Google Fact-Check akan memberi tanda khusus terhadap berita terpercaya. Namun perlu diingat, fitur ni gak mengecek semua berita yang hilir mudik di jagat maya ya. Hanya berita viral saja yang akan diprioritaskan mendapat fact-check dari Google.

Baca Juga: Bisakah Kamu Menebak Mana Berita Asli dan Mana Berita Hoax?

2. Gak beda jauh dengan Google, Facebook pun memberlakukan sistem Fact-Check di timeline untuk perangi hoax.

Facebook, Google & Wikipedia Rilis Fitur Perangi Hoax, Begini Bentuknya!techcrunch.com

Ya, raksasa internet pendatang baru ini juga memberlakukan sistem yang sama layaknya Google pada timeline. Mengingat, Facebook jadi tempat yang paling sering digunakan penyebar kebencian untuk membagikan berita hoax maka perusahaan buatan Mark Zuckerberg itu pun kemarin (25/4) tengah menguji algortima anti hoax.

Dikutip dari TheVerge, algoritma pintar itu akan memberikan artikel terkait dalam kolom Related Articles sebelum kamu membuka sebuah link berita. Setidaknya akan ada 3 artikel terkait yang ditampilkan di bawah link berita yang akan kamu akses. Link artikel terkait itu menurut Facebook bertujuan untuk memberikan pengguna sudut pandang berbeda dan memberikan pilihan berita yang lebih aktual serta terpercaya. Jadi, diharapkan pengguna tak akan lagi termakan berita hoax deh!

3. Terakhir adalah Wikitribune yang merupakan proyek menolak hoax dari Wikipedia.

Facebook, Google & Wikipedia Rilis Fitur Perangi Hoax, Begini Bentuknya!thenextweb.com

Raksasa internet terakhir yang ikut meramaikan kampanye perangi hoax di dunia maya adalah Wikipedia. Situs crowdsourcing ini dilaporkan siap meluncurkan 'anak' situs bernama Wikitribune yang dikabarkan bakal berisi kumpulan berita aktual, tajam nan terpercaya. Ide situs yang digagas oleh Jimmy Wales pendiri Wikipedian ini kabarnya akan dikerjakan oleh jurnalis profesional dan kontributor online.

Dikutip dari TheGuardian, Wikitribune bakal berbeda dari WikiNews yang sudah ada sebelumnya. Konsepnya sih, berita di situs ini bakal seperti demokrasi yakni dibuat oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Gak cuma berita berupa artikel, berita berupa transkrip wawancara, video bahkan audio juga bisa masuk di situs ini dan dikurasi agar tak berisi kebohongan alias hoax. Fyi, Wikitribune kabarnya akan mulai beroperasi pada 8 Juni nanti.

Itulah guys, langkah konkret para raksasa internet dunia dalam memerangi hoax. Jadi lebih aman gak sih kalau sudah ada fitur di atas, gak was-was lagi deh kalau mau baca berita di internet karena sudah paham yang mana hoax dan mana yang terpercaya.

Baca Juga: Berita Penculikan Anak-anak untuk Diambil Organ Tubuhnya Dipastikan Hoax

Topik:

Berita Terkini Lainnya