Akhirnya Twitter Izinkan Pengguna Nge-tweet Lebih dari 140 Karakter, Tapi...

Bebas bersyarat sih!

Pagi ini (20/9/16), Twitter secara resmi mengumumkan jika para penggunanya kini bisa mulai nge-tweet lebih dari 140 karakter. Pengguna sekarang bisa menulis apapun dikolom kicauan dengan lebih bebas tanpa takut dibatasi 140 karakter.

Seperti dilansir oleh akun resmi Twitter Indonesia, kini saat pengguna berkicau dengan gambar, GIF, polling maupun kutipan alias quote jumlah karakter tidak akan lagi dikurangi. Jadi, kamu tetap punya kesempatan menulis tweets dengan batas sebanyak 140 karakter tanpa khawatir jumlah karakter kicauan dikurangi saat kamu juga nge-tweet dengan gambar, GIF, polling maupun kutipan.

Akhirnya Twitter Izinkan Pengguna Nge-tweet Lebih dari 140 Karakter, Tapi...twitter.com/TwitterID

Tak hanya itu saja kabar bahagia dari Twitter. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Jack Dorsey itu mengungkapkan jika saat menulis balasan atau reply ke beberapa pengguna lainnya kamu gak perlu juga takut kekurangan karakter. Pasalnya, Twitter kini tak menyertakan nama pengguna yang kamu sebut namanya di balasan tweet.

Jadi, saat kamu ingin membalas sebuah kicauan ke beberapa pengguna maka Twitter secara otomatis bakal memperpendek nama yang di-mention sehingga kamu tetap bisa menulis kicauan dalam 140 karakter. Asyik kan?

Akhirnya Twitter Izinkan Pengguna Nge-tweet Lebih dari 140 Karakter, Tapi...theverge.com

Baca Juga: Co Founder Twitter Bagi-bagi Saham Ke Karyawannya

Sayangnya, di 'hari bahagia' ini Twitter justru dapat tuntutan dari para investor.

Akhirnya Twitter Izinkan Pengguna Nge-tweet Lebih dari 140 Karakter, Tapi...independent.co.uk

Ya, Twitter kabarnya dilaporkan oleh para investor atas tuduhan menyesatkan terkait prospek pertumbuhan bisnis. Para investor seperti dilansir oleh CNET mengungkapkan bahwa mereka merasa ditipu oleh Twitter sejak November 2014.

Mereka merasa, eksekutif Twitter berjanji akan memberi keuntungan kepada mereka dengan mendatangkan 550 juta pengguna aktif bulanan dalam rentang waktu yang pendek. Namun janji tinggal janji, hingga kini pengguna Twitter masih 313 juta saja. Bahkan, pertumbuhan pengguna aktif bulanannya pun terhenti sehingga nilai saham kembali turun.

Karena inilah para investor pun nampaknya jadi kesal dan memilih jalur hukum. Dilaporkan, para investor yang mengajukan tuntutan adalah mereka yang membeli saham pada periode 6 Februari 2015 hingga 28 Juli 2015.

Baca Juga: Mau Punya Jutaan Follower? Perusahaan Ini Berbagi Rahasia Berbisnis Lewat Twitter

Topik:

Berita Terkini Lainnya