Kernel: Sebuah Gerakan Mengajar Pemrograman Pada Anak-anak di Desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemograman biasanya dikaitkan dengan teknologi tingkat tinggi. Tentunya jika ingin belajar pemograman, hal pertama yang terlintas di pikiran adalah laptop yang canggih dan internet yang kencang bukan? Hal ini lah yang membuat mereka yang tinggal di pedesaan menganggap bahwa pemograman adalah rocket science.
Berkaca dari hal tersebut, kumpulan pemuda dari Refactory mengusung sebuah bootcamp pemograman aplikasi mobile di Bandung yang diberi nama Kernel. Mereka berharap agar Kernel nantinya mampu menjadi awalan bagi munculnya calon-calon software engineer dari tempat yang paling terpencil sekalipun.
Daerah pertama yang dipilih untuk mengadakan pelatihan ini adalah Cihanjung di Cimahi. Di daerah ini, mereka juga bekerja sama dengan Kejar Aurora, sebuah taman belajar gratis yang fokus pada pengembangan imajinasi dan soft skill bagi anak-anak berusia 5-18 tahun dan diprioritaskan untuk yang kurang mampu.
Editor’s picks
Baca Juga: Berbagai Alasan Kenapa Kamu Perlu Bergabung Dengan Indonesia Mengajar
Pemrograman bukan hanya soal mengetik sintaks, tapi lebih pada membentuk pola pikir kritis anak. Steve Jobs pernah mengatakan bahwa pemrograman tidak hanya menambah wawasan, tapi juga dapat melatih keterampilan berpikir dan pemecahan masalah.
Oleh karena itu, dengan mengajarkan pemrograman pada anak-anak di desa, Kernel bisa menjadi wadah agar mereka lebih progresif. Karena mereka sendirilah yang akan membawa kemanjuan desanya lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Baca Juga: Kamu Bakal Kaget dengan Cara Unik Guru Biologi Ini Mengajar Muridnya